55+ Kumpulan Contoh Hadist Pendek dan Artinya Mudah Dihafal dan Diamalkan Sehari – hari! 

Hadist Pendek dan Artinya –  Untuk umat islam, ada banyak sekali keutamaan yang dapat kalian petik dari menghafal hadis. Sebagai awal pembahasa ini, berikut adalah kumpulan contoh hadis pendek yang mudah kamu hafal sehari – hari. 

Hadist adalah sabda, perbuatan, serta ketetapan Baginda Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dan menetapkan hukum islam.

Selain itu, hadis juga menjadi sumber ajaran agama islam yang kedua setelah Al Quran. Jumlah hadis saat ini ada ribuan. Di dalam Shahih Al Bukhari terdapat ada 7.000 ribu haidst sedangkan dalam Shahih Muslim jumlahnya ada sekitar 7.500 hadist. 

Dilansur dan dikutip dari berbagai sumber, berikut ini kumpulan hadis pendek dan artinya yang mucadah di hafal sehari – hari. 

Table of Contents

Kumpulan Contoh Hadist Pendek dan Artinya 

1 Hadist tentang Keutamaan Senyum 

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR Tirmidzi)

2 Hadist tentang perintah Saling Menyayangi Sesama Umat

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ

Artinya: “Barangsiapa tidak menyayangi, maka tidak disayangi.” (HR Bukhari)

3 Hadist Pendek tentang Menutup Aurat 

اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا

Artinya: “Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurat kita.” (HR Imam Ahmad)

4 Hadist Pendek tentang Menahan Amarah

إِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Artinya: “Jika di antara kalian marah maka hendaklah ia diam.” (HR Imam Ahmad)

5 Hadist Pendek tentang Niat

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.” (HR Bukhori-Muslim)

6 Hadist tentang Jangan Suka Marah – Marah

لَا تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

Artinya: “Jangan marah, maka bagimu surga.” (HR Thabrani)

7 Hadist Pendek tentang Muslim Bersaudara

لَا تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

Artinya: “Jangan marah, maka bagimu surga.” (HR Thabrani)

8 Hadist Pendek tentang Agama

الدِّينُ النَّصِيحَةُ

Artinya: “Agama adalah nasihat.” (HR Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasai’i)

9 Hadist Pendek tentang Menjaga Kebersihan 

الطَّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

Artinya: “Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (HR Muslim)

10 Hadist Pendek tentang Kebaikan 

كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

Artinya: “Setiap kebaikan adalah sedekah.” (HR. Muslim)

11 Hadist Pendek tentang Menuntut Ilmu 

طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.”(HR Ibnu Abdurrahman)

12 Hadist tentang Paham Agama 

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

Artinya: “Barangsiapa yang Allah menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamkan akan agamanya.” (HR Bukhori dan Muslim)

13 Hadist tentang berkata Baik atau Diam 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.” (HR Bukhori Muslim)

14 Hadist Pendek tentang Malu 

اَلْحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ

Artinya: “Malu itu sebagian dari iman.” (HR Muttafaq Alaih)

15 Hadist Pendek tentang Menyebarkan Salam

اَفْشُوْا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ

Artinya: “Sebarkanlah salam di antara kamu.” (HR Muslim)

16 Hadist tentang Kemuliaan Ibu 

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ اَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتْ

Artinya: “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.” (HR Ahmad)

17 Hadist Allah Maha Indah 

إِنَّ اللّٰهَ جَمِيْلُ يُحِبُّ الْجَمَلْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR Muslim)

18 Hadist tentang Keutamaan Belajar Al Quran 

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْ اَنَ وَ عَلَّمَهْ

Artinya: “Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.” (HR Bukhari)

19 Hadist Shilat Tepat Pada Waktunya 

صَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا

Artinya: “Kerjakanlah salat tepat pada waktunya.” (HR Muslim)

20 Hadist Menjaga Agama Allah 

احْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ

Artinya: “Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu dapati Dia di hadapanmu.” (HR Tirmidzi)

21 Hadist tentang Berkata Benar 

قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرَّا

Artinya: “Katakanlah yang benar walau pahit sekalipun.” (HR Abu Daud)

22 Hadist tentang Keutamaan Doa 

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ

Artinya: “Doa itu adalah ibadah.” (HR Tirmidzi)

23 Hadist tentang Keutamaan Seorang Umat Muslim 

مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

Artinya: “Setengah dari bukti kebaikan Islamnya seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR Tirmidzi)

24 Hadist tentang Larangan Berburuk Sangka 

اِيَّاكُمْ وَالظَّنْ

Artinya: “Jauhilah olehmu berburuk sangka.” (HR Muttafaq Alaih)

25 Hadist tentang Larangan Mencela Makanan 

مَاعَابَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ طَعَامًا قَطٌّ

Artinya: “Rasulullah saw sama sekali tidak pernah mencela makanan.” (HR Muttafaq Alaih)

26 Hadist tentang Menolong Orang Lain 

اللّٰهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ

Artinya: “Allah senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya suka menolong saudaranya.” (HR Muslim)

27 Hadist tentang Makan dengan Tangan Kanan

يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ

Artinya: “Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambillah yang terdekat darimu.” (HR Bukhari Muslim)

28 Hadist tentang Perintah Takwa 

اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ

Artinya: “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.” (HR Tirmidzi)

29 Hadist tentang Keutamaan Bersiwak 

اَلسِّوَاكُ مُطَهِّرَةٌ لِلْفَمِّ مُرْ ضَاةٌ لِلرَّبِّ

Artinya: “Siwak itu pembersih mulut dan merupakan penyebab keridaan dari Allah.” (HR Nasa’i)

30 Hadist tentang Menjaga Lisan 

اَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ

Artinya: “Jagalah lisanmu.” (HR Tirmidzi)

31 Hadist tentang Keutamaan Shalat 

اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهْ

Artinya: “Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat.” (HR Tirmidzi)

32 Hadist tentang Larangan Berbuat Kerusakan 

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ

Artinya: “Janganlah engkau saling membahayakan dan jangan saling merugikan” (HR Ibnu Majah dan Daruquthni)

33 Hadist tentang Sebaik-baiknya Manusia 

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR Tirmidzi)

34 Hadist Pendek tentang Akhlak

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162.)

35 Hadist Pendek tentang Ikhlas Beramal 

اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menilai tubuh kalian, dan tidak menilai rupa kalian, tetapi Allah menilai terhadap hati kalian.” (HR Muslim)

36 Hadist Pendek tentang Memanfaatkan Waktu dan Kesehatan 

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الْفَرَاغُ وَالصِّحَّةُ

Artinya: “Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya; waktu luang dan kesehatan.” (HR Bukhari)

37 Hadist Larangan Laki-laki dan Perempuan Berduaan 

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

Artinya: “Tidaklah seorang pria berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR Tirmidzi dan Ahmad)

38 Hadis tentang Berkumpul dengan Ulama Besar 

مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ

Artinya: “Duduk bersama para ulama adalah ibadah.” (HR Al-Dailami)

39 Hadist Pendek tentang Menunjukan Pada Kebaikan 

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ

Artinya: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya.” (HR Muslim)

40 Hadist Pendek tentang Keutamaan Memberi 

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

Artinya: “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR Bukhori dan Muslim)

41 Hadist pendek tentang Kasih Sayang 

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ

Artinya: “Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi.” (HR Muslim)

42 Hadist Pendek tentang Berbuat Baik 

كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ

Artinya: “Setiap kebaikan adalah sedekah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

43 Hadist Pendek tentang Sholat 

الصلاة عماد الدين

Artinya: “Sholat adalah tiang agama.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

44 Hadist Pendek tentang Pentingnya Silaturahmi 

إِتَّقُوْااللهَ وَصِلُوْا أَرْحَامَكُمْ

Artinya: “Bertakwa kepada Allah dan bersilaturahmilah.” (HR Hadis Hasan, riwayat Ibun ‘Asakir)

45  Hadis Pendek tentang Mencintai Sesama Muslim 

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Artinya: Tidak sempurna iman seseorang, sehingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim)

46 Hadist tentang Mencari Ilmu 

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Artinya: “Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” (HR At-Tirmidzi)

47 Hadist tentang Ilmu yang Bermanfaat 

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Apabila anak cucu Adam telah meninggal dunia maka terputuslah (pahala) amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.’” (HR Muslim)

48 Hadist tentang Orang yang Meninggal Dunia 

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ تَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ مَا قَدَّمَ وَيَقُوْلُ النَّاسُ مَا خَلَّفَ}

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah bersabda, ‘Jika ada orang yang meninggal dunia, malaikat berkata apa yang telah lalu (amal), sedangkan manusia membicarakan apa yang ia tinggalkan (warisan).’” (HR Baihaqi)

49 Hadist Pendek tentang Anak 

عَلَى الْوَالِدِ أَنْ يُحَسِّنَ اسْمَ ابْنِهِ، وَيُعَلِّمَهُ السِّنَّةَ وَيُعَلِّمَهُ الْقُرْآنَ

Artinya: “Kewajiban seorang ayah adalah memberikan nama yang baik kepada anaknya, mengajarkan adab dan mengajarkan Al-Qur’an kepadanya.” (Sunan Abu Dawud 4948)

50 Hadis Pendek tentang Cinta 

لنِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِى فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى وَتَزَوَّجُوا فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

Artinya: “Nikah itu sunahku. siapa yang tidak mengamalkan sunahku, bukan bagian dariku. Menikahlah, karena saya merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh umat.” (HR Ibnu Majah 1919 dan dihasankan al-Albani)

51 Hadist Pendek Tentang Pernikahan 

نِكَاحُكَ سُنَّتِي فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Artinya: “Pernikahanmu adalah sunnahku (teladanku), maka siapa yang menjauhi sunnahku, bukanlah bagian dari golonganku.” (Sahih Bukhari 5063 dan Sahih Muslim 1401)

52 Hadist Pendek tentang Kematian 

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِر سَبِيْلٍ وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ}

Artinya: Dari Ibnu ‘Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: “Jadilah di dunia seperti kamu mengembara atau berjuang di jalan Allah dan anggaplah dirimu (termasuk) dari ahli kubur.” (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)

53 Hadist tentang Berbakti Kepada Orang Tua 

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

54 Hadis tentang Sedekah 

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَتَصْرِفُ مِنَ النَّارِ

Artinya: “Sedekah dapat meredakan kemarahan Allah dan menghindarkan dari api neraka.” (Sunan Ibn Majah 2396)

55 Hadist Pendek tentang Keutamaan Membaca Al Quran 

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ

Artinya: Allah berfirman, “Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur’an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya,” (HR Al-Baihaqi)

56 Hadist tentang Ghibah 

الْغِيبَةُ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا . قِيلَ: وَكَيْفَ؟ قَالَ: الرَّجُلُ يَزْنِي ثُمَّ يَتُوبُ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغِيبَةِ لَا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ

Artinya: “‘Gibah itu lebih berat dari zina.’”Seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana bisa?’ Rasulullah SAW menjelaskan, ‘Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya.’” (HR At-Thabrani)

57 Hadist Pendek tentang Zina 

لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئ مُسْلِمٍ إِلاَّ فيِ إِحْدَى ثَلاَثٍ رَجُلٌ زَنیَ وَهُوَ مُحْصِنٌ فَرُجِمَ أَوْ رَجُلٌ قَتَلَ نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ أَو رَجٌلٌ ارْتَدَّ بَعْدَ إِسْلاَمِهِ

Artinya: “Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga perkara berikut: Lelaki yang berzina sedangkan ia telah menikah (muhsan), maka dirajam hingga mati, atau lelaki yang membunuh jiwa tanpa alasan yang dibenarkan, atau lelaki yang murtad setelah Islam.” (HR Ibnu Majah)

58 Hadis Pendek tentang Puasa 

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَهُوَ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Artinya: “Setiap amalan anak Adam itu adalah (pahala) baginya, kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya,” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban)

59 Hadist Pendek tentang Riba 

الرِّبَا سَبْعُونَ حُوبًا أَيْسَرُهَا أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ

“Riba itu ada tujuh puluh dosa. Yang paling ringan adalah seperti seseorang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR Ibnu Majah, no. 2274)

60 Hadis Pendek tentang Larangan Marah 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw., ‘Berilah wasiat kepadaku.’. Sabda Nabi saw.: ‘Janganlah engkau mudah marah’. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, ‘Janganlah engkau mudah marah’.” (HR Bukhari)

Apa Keutamaan Menghafal Hadist Pendek Sehari -hari  ?

Menghafal hadist pendek memberikan banyak sekali manfaat untuk umat agama islam, apalagi pada saat hadist yang dihafalkan disampaikan kepada orang lain sesama muslim. 

Dalam sebuah hadis dari Zaid bin Tsabir RA, Rasulullah Saw bersabda : 

“Semoga Allah menjadikan berseri-seri wajah seseorang yang mendengar dari kami hadis lalu dia menghafalkannya kemudian menyampaikannya kepada orang lain,”. (HR Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

Selain itu, berdasarkan keterangan dari Abu Hurairah R.A tentang keutamaan menghafal hadis Rasulullah SAW bersabda : 

“Barang siapa yang menghafal 40 hadis yang bermanfaat bagi umatku dari urusan dien (agama) mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di hari kiamat beserta para ulama.”

FAQ tentang Hadist Pendek dan Artinya 

Apa itu Hadist ? 

Mengutip dari KBBI VI hadis adalah sabda, perbuatan, dan takrir Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dan menetapkan hukum islam. 

Maka dari itu, dalam agama islam, hadis mempunyai peran sebagai sumber ajaran Agama islam yang kedua setalah Al Quran.

Siapa yang Menciptakan Hadist ? 

Menurut Kebanyakan Ulama, Permulaan hadis disusun dan dicatat pada abad kedua Hijriyah oleh Ibnu Syihab Az Zuhri atas perintah Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Dinasti Ummayah. 

Pendapat terkait awal mula hadis ini dikuatkan oleh Imam Malik bin Anas.  

Nah itu tadi sekumpulan contoh hadis pendek dalam ajaran agama Islam yang bisa kalian amalkan setiap hari. Semoga informasi diatas bisa menambah wawasan kalian dan bermanfaat untuk banyak orang. 

Tinggalkan komentar